Saturday, August 27, 2011

Perintah Dasar GNU/Linux



Perintah-perintah (command) dasar di GNU/Linux di jalankan di suatu terminal shell yang biasa disebut terminal atau console. Terminal atau console ini dikenal dengan istilah Command Line Interface (CLI) yang bisa diaktifkan dengan cara klik menu Applications → Accessories → Terminal. Selain itu bisa juga dengan bekerja diconsole murni dengan menakan kombinasi tombol ctrl+alt+F1 dimana F1 bisa diganti sampai F6. Untuk kembali ke mode Grafical User Interface (GUI) tekan ctrl+alt+F7.
Berikut ini hanya beberapa command yang umum terdapat di setiap distribusi GNU/Linux khususnya distribusi Ubuntu.
  • addgroup
Fungsi : Untuk menambahkan grup pada sistem operasi.
Format :
addgroup nama_grup
  • apropos
Fungsi : Untuk mencari perintah pada sistem operasi yang mempunyai fungsi yang sama.
Format :
apropos nama_perintah
  • apt-get
Fungsi : Untuk meng-install aplikasi / paket yang kita inginkan ke dalam sistem operasi Ubuntu.
Format :
apt-get install nama_paket
  • aptitude
Fungsi : Untuk meng-install aplikasi / paket yang kita inginkan ke dalam sistem operasi Ubuntu tetapi aptitude ini membawa dan menginstall paket dependensi suatu software.
Keterangan : Perintah aptitude memiliki fungsi yang sama dengan apt-get
Format :
aptitude install nama_paket
  • at
Fungsi : Perintah yang berhubungan dengan koordinasi perwaktuan.
Format :
at
  • login
Fungsi : Untuk masuk ke dalam jaringan .
Keterangan : Setiap pemakai sah dari sistem UNIX mempunyai identifikasi pemakai sendiri (ID).


  • password
Fungsi : Memasukkan kata sandi setelah login.
Keterangan : Untuk pemakai yang baru didaftar oleh SUPER USER maka user tidak perlu memasukkan kata sandi. Untuk menjaga kerahasiaan, pengetikan tombol password tidak ditampilkan di layar.


  • login
Fungsi : Untuk membuat atau mengubah kata sandi .


  • who
Fungsi : Untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).


  • finger
Fungsi : Finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada who.


  • logout
Fungsi : Untuk keluar dari sistem atau mengakhiri satu sesi login .
Keterangan : Bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhak.


  • exit
Fungsi : Untuk keluar dari sistem .
Keterangan : Sama dengan perintah log out.


  • whoami
Fungsi : Untuk mengetahui user siapa yang digunakan sedang login di suatu komputer/terminal.
Keterangan : Digunakan bila menemukan terminal yang belum logout atau exit dan ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan.


  • date
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal.


  • cal
Fungsi : Mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999.


  • ls
Fungsi : Menampilkan daftar file dalam directori aktif.
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai direktori dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –l, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan.
Option-option yang disediakan :
-a : Tampilkan semua file di direktori termasuk isian.
-o : Tampilkan hanya nama direktori
-g : Cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang
-I : Cetak nomor untuk setiap pemakai
-l : Tampilkan seluruh file secara lengkap
-o : Cetak ID pemakai (bila pemakai –1)
-r : Ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun
-t : Atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan nama
-o : Atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir.
Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah direktori, perintah itu mencetak informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directori. Bila “nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak.


  • chmod
Fungsi : Mengubah perizinan suatu direktori/file.
Format :
chmod 777 nama_file


  • clear
Fungsi : Bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS) .
Format :
clear
Atau bisa juga tekan kombinasi tombol ctrl+D


  • cmp
Fungsi : Membandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
Format :
cmp file1 dan file2
Keterangan : Perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik (sama persis).


  • cp
Fungsi : Menggandakan file1 menjadi file2.
Format :
$ cp file1 file2 	→  menyalin file1 ke file2 
Misalnya :
$ cp coba3 /home/syarif/nsmail →  menyalin file coba3 ke direktori lain
Keterangan : Perintah cp akan menyalin satu file ke file lain atau meng-copy satu file atau lebih ke sebuah direktori.


  • rm
Fungsi : Menghapus file.
Format :
rm nama-file
atau
rm /path_file_berada


  • mv
Fungsi : Memindahkan letak suatu file atau bisa juga buat rename nama file.
Format :
$ mv file1 file2 	→  Renama file1 menjadi file2
Atau
$ mv coba3 /home/syarif/nsmail →  Memindahkan file coba3 ke direktori lain
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file atau lebih, ke sebuah direktori.


  • cat
Fungsi : Menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS). Cat berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakterkarakter aneh pada layar.. Untuk menghindari tercetaknya karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v.


  • more
Fungsi : Menampilkan isi text file per layar.
Format :
more nama-file
Keterangan : Dengan perintah ini isi file dapat ditampilkan perlayar sehingga dapat diperiksa secara detail. Tekan spasi untuk melihat isi file di layar berikutnya.


  • history
Fungsi : Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya.
Format :
history


  • wc
Fungsi : Menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file .
Format :
wc nama-file


  • man
Fungsi : Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-perintah UNIX.
Format :
man nama-perintah


  • grep
Fungsi : Mencari isi suatu file di sembarang directori.
Format :
grep –n ‘nama-file’ di-direktori
Keterangan : Perintah grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari adanya sebuah variable dalam sekelompok program.
Misalnya :
grep –n ‘shutdown’ /etc/*.


  • mkdir
Fungsi : Membuat direktori.
Format :
mkdir nama-direktori
Misalnya :
~$ mkdir coba1 coba2 coba3 (membuat 3 direktori sekaligus)
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah MD (make direktori)


  • rmdir
Fungsi : Menghapus direktori yang kosong .
Format :
rmdir nama-direktori
Atau
~$ rmdir coba1 coba2 coba3 (menghapus 3 direktori sekaligus)
Jika directori yang dihapus tidak ada maka akan ditampilkan pesan.
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah RD (remove direktori).


  • pwd
Fungsi : Menunjukkan direktori aktif.
Format :
pwd


  • cd
Fungsi : Masuk ke lokasi direktori tertentu.
Format :
cd path-direktori
Contoh :
~$ cd /etc , maka akan pindah ke direktori etc


  • adduser
Fungsi : Menambahkan user baru di sistem.
Format :
adduser nama-user


  • ps
Fungsi : Digunakan untuk memonitor informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX.
Format :
ps -aux


  • kill
Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.
Format :
kill id-proses
Keterangan : Id proses dapat dilihat pada kolom PID pada keluaran perintah ps -aux diatas.


  • &
Fungsi : Menjalankan program di belakang layar (multitasking).
Format :
& nama-program


  • bc
Fungsi : Perintah bc dapat digunakan sebagai calculator.
Keterangan : Fasilitas ini tidak ada pada versi UNIX standar.


  • pr
Fungsi : Mencetak isi file ke printer.
Format :
pr nama-file > /dev/lp0


  • write pemakai [tty]
Fungsi : Mengirim pesan ke pemakai yang sedang login.
Keterangan : Write akan membuat hubungan dari keyboard ke layar pemakai yang ditentukan. Apa saja yang diketikkan dari keyboard akan tampak di layar penerima.


  • mesg [pilihan]
Fungsi : Menolak pesan dari pemakai lain.
Keterangan : Anda dapat juga menolak pesan yang dikirim dengan memakai perintah write. Perintah ini tidak dapat menolak ijin bagi super user untuk mengirim pesan.


  • mail [penerima]
Fungsi : Mengirimkan dan membaca pesan berupa surat.
Keterangan : Mail adalah sebuah program pengiriman elektronik yang mengirimkan pesan ke user lain atau membaca pesan dari user lainnya.


  • wall
Fungsi : Pengiriman pesan oleh super user.
Keterangan : Bagi super user, sistem operasi UNIX menyediakan pengiriman pesan keseluruhan pemakai yang sedang log in saat itu dan perintah ini hanya dapat dilakukan oleh super user.




Tulisan diambil dari Ebook Versi 1.0 Ubuntu-Indonesia.Com
Penulis Asli : ondedark
Bahasan Bab IV Ebook
Continue reading →

Jenis Partisi GNU/Linux Ubuntu



Dilingkungan GNU/Linux dan sistem komputer umumnya dikenal tiga jenis partisi yaitu:

Partisi Primary

Jenis partisi ini merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.

Partisi Extended

Merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan partisi primary dimana hanya dimunkinkan adanya 4 partisi. Jika ingin memiliki partisi lebih dari 4 maka partisi extended dibutuhkan yaitu dengan cara mengorbankan satu jenis partisi primary kemudian digunakan oleh partisi extended. Didalam partisi extended ini nantinya dibuat partisi logical untuk mendapatkan partisi yang lebih banyak.
Partisi extended tidak dapat digunakan menyimpan data. Partisi jenis ini selalu menempati nomor partisi +1 dari partisi primary. Misalnya ada 2 jenis partisi primary di harddisk sda maka posisi partisi extended adalah sda3.

Partisi Logical

Jenis partisi logical selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi selalu mulai dari 5 sampai seterusnya. Misalnya ada 3 jenis partisi logical di sda maka masing-masing menempati sda5, sda6 dan sda7. Pada penjelasan diatas digunakan jenis harddisk SCSI dimana harddisk SATA termasuk jenis ini di Ubuntu. Penamaan harddisk IDE tidak dibahas disini karena Ubuntu membaca harddisk sebagai SCSI.


Perbandingan tabel partisi GNU/Linux dan DOS/Windows

Terpaksa harus membahas jenis partisi DOS/Windows dengan asumsi kebanyakan dari kita sudah terlanjur dari lingkungan tersebut. So enjoy sajalah.


Tabel Partisi GNU/Linux

Tabel Partisi GNU/Linux
Contoh kasus harddisk posisi sda.
- Partisi Primary ada 3 yaitu sda1, sda2 dan sda3
- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda4 (bawah sda5, sda6, sda7)
- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7


Tabel Partisi DOS/Windows

Tabel Partisi DOS/Windows

Contoh kasus harddisk yang dibuat dari DOS/Windows.
- Partisi Primary ada 1 yaitu drive C
- Partisi Extended tidak terdefinisikan di abjad
- Partisi logical ada 3 yaitu drive D, drive E dan drive F
Jika diterjemahkan ketabel partisi GNU/Linux informasinya sebagai berikut:
- Partisi Primary ada 1 yaitu sda1
- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda2
- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7
Perbedaan utama antara tabel partisi GNU/Linux dan DOS/Windows terletak pada jumlah partisi primary yaitu system DOS/Windows hanya memiliki satu jenis partisi primary sedangkan GNU/Linux bisa 4 jenis partisi primary.


Alokasi Partisi Ubuntu

Setelah mengenal jenis partisi di GNU/linux harusnya membaca tabel partisi sudah ada gambaran umum dan itu merupakan bekal agar anda tidak kehilangan data ketika melakukan partisi saat proses instalasi Ubuntu. Sangat disarankan sebelum melakukan partising sebaiknya dan seharusnya data-data penting diharddisk dibackup kemedia lain semisalnya CD/DVD untuk menghindari kehilangan data yang banyak dialami oleh pemula.
Untuk proses instalasi Ubuntu, dibutuhkan minimal dua partisi kosong untuk alokasi partisi yaitu partisi / (baca root) dan swap.
/
Merupakan partisi system utama Ubuntu, mudahnya jika anda menginstall Windows maka / adalah drive C. Untuk space Ubuntu desktop direkomendasikan 4GB dengan asumsi untuk system saja.
Swap
Merupakan partisi yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer full maka sebagian pekerjaan dialihkan ke swap ini. Swap secara teori 2xspace RAM. Ini berlaku saat RAM maksimal 512MB, jaman sekarang 1024MB untuk swap sudah termasuk besar sekali.
Dengan kedua partisi diatas maka Ubuntu sudah memenuhi kriteria untuk diinstall dikomputer masing-masing. Berikut tabel partisinya..
Partisi Ubuntu

Kedua partisi menggunakan jenis partisi primary.
sda1	 		swap
sda2	mount point	/
Pertanyaan berikutnya drive D buat data di Ubuntu mana?
Dasar Windows minded.. :)

Jika kebutuhan anda senang dengan membangi-bagi partisi sesuai kegunaannya di Ubuntu bahkan lebih fleksibel. Setiap direktori dibawah / misalnya /boot, /home, /var dan lainnya bisa dibuatkan partisi sendiri. bahkan anda bisa membuat partisi /data sendiri. Yang perlu diperhatikan hanyalah mount point dari masing-masing partisi.
Mount Point adalah titik mount yaitu partisi dikaitkan dipoint tertentu seperti /data, /media/cdrom dan sejenisnya.
Misalnya saya membutuhkan partisi sendiri untuk /home dan /data, dimana /home dialokasikan untuk mengamankan data-data user dan /data digunakan untuk menyimpan data-data yang bisa diakses oleh semua user. Untuk lebih jelaskan saya buatkan tabel partisi seperti dibawah ini.
Partisi costomize

Semua partisi menggunakan jenis partisi primary.
sda1			swap
sda2	mount point	/
sda3	mount point	/home
sda4	mount point	/data
Untuk besar space alokasi partisi sesuai kebutuhan saja, tidak ada patokan khusus yang direkomendasikan.
Dua contoh diatas kondisinya jika harddisk semua dialokasikan untuk Ubuntu. Bagaimana jika saya ingin Windows tetap ada? :-) Jawabannya sangat mudah, korbankan sebagian space harddisk anda untuk ditempati ubuntu. Umumnya komputer Windows terdiri dua partisi yaitu C dan D. Jika ada partisi E maka lebih baik mengorbankan partisi tersebut jika spacenya cukup besar partisi E yang diresize. Kesimpulannya gunakan partisi logical terakhir untuk menginstall Ubuntu jika anda masih sayang sama Windows. Seperti contoh kasus dibawah ini..
Partisi Windows & GNU/Linux

Untuk alasan fleksibelitas korbankan sebagian space partisi D untuk Ubuntu dengan cara rezise partisi menggunakan disk manajemen bawaan windows ataupun software semisal partition magic. Tabel partisi yang terbentuk nantinya sebagai berikut:
Partisi Windows & GNU/Linux

Keterangan tabel partisi.
sda1	C Windows
sda2	Extended
sda5	D Windows
sda6	swap
sda7	/


Menyiapkan Partisi untuk Ubuntu

Pembahasan point 1, 2 dan 3 diatas sebagai pengantar teori saja agar anda bisa memahami partisi yang ada dikomputer sendiri. Konsepnya sangat sederhana, siapkan satu partisi kosong untuk membuat partisi yang akan ditempati swap dan / yang akan dibuat saat proses instalasi Ubuntu.
Pilihan menggunakan aplikasi manajemen partisi apapun kembali kepilihan masing-masing karena harus dieksekusi di Windows sebagai wilayah kerja anda saat ini. Jika disk manajemen bawaan Windows yang anda install tidak mendukung resize partisi saya pribadi menggunakan EASEUS Partition Master yang versi Home Edition. Jenis ini free digunakan sampai tulisan ini dibuat.
Partisi Windows Yang Telah Dikosongkan

Kosongkan saja partisi untuk Ubuntu seperti gambar diatas. Selanjutnya anda bisa menginstall Ubuntu yang nantinya ditempatkan dipartisi kosong tersebut. Jika anda ingin mencoba menggunakan aplikasi manajemen partisi bawaan Ubuntu (Gparted) di mode live CD yang dibahas di bagian Instalasi Ubuntu Desktop 10.04 LTS.



Baris ini jangan diedit!
Tulisan diambil dari Ebook Versi 1.0 Ubuntu-Indonesia.Com
Penulis Asli : Sudoers
Bahasan Bab I Ebook
Continue reading →
Friday, August 26, 2011

Mengaktifkan USB di VirtualBox Ubuntu 10.10 (Meerkat Maverick)


      Virtualbox merupakan software virtualisasi yang dapat membantu kita untuk mencoba suatu sistem operasi tanpa harus menginstall ulang OS yang ada dikomputer kita. Saya tidak akan membahas secara detail tentang VirtualBox ini , tetapi ada hal mengganjal dihati saya saat menggunakan virtualbox ini, yaitu belum aktifnya fitur USB di Virtualbox ini, sehingga kita harus mengaktifkannya dulu secara manual ..

Disini saya menggunakan Virtualbox v4.0.8 di Linux Ubuntu 10.10 ,sebelum mengikuti cara ini kita harus mendownload paket yang diharuskan agar fitur USB dapat digunakan .. download di link berikut ini Virtualbox Extensions ,Berikut cara-caranya:
  1. Buka VirtualBox : Klik Applications > System Tools > Oracle VM VirtualBox ,selanjutnya buka menu File > Preferences.. Sama seperti pada gambar berikut ini :

2. Setelah terbuka , pilih Extensions lalu klik yang ditunjukan oleh panah , seperti pada gambar berikut ini:
 

  1. Setelah diKlik akan terbuka layar nautilus dan pilih lah file yang telah didownload tadi seperti pada gambar yang berikut ini:
  1. Setelah sudah di pilih , klik Open lalu pilih Install .
  1. Terdapat verifikasi License dari Virtualbox . Pilih I Agree.
  1. Jika berhasil akan ada tampilan seperti berikut ini
  1. Lalu pilih OK dan OK untuk keluar dari menu Settings. Setelah itu masuk ke menu System > Administration > Users and Groups > Manage Groups > pilih 'vboxusers' > properties.
8, Setelah di pilih vboxusers dan properties dan centang user yang anda pakai lalu OK.
  1. Selanjutnya kita akan bermain di terminal. Buka terminal ,cara kilat tekan CTRL + ALT + T
    ikut perintah berikut ini :
Jika sudah terbuka text editornya . Maka gantilah MODE=0666 menjadi MODE=0644
OWNER=(user login yang anda pakai) . Jika selesai save dengan CTRL + S.
  1. Selanjutnya buka Virtualbox tadi dan setting OS yang akan digunakan , disini kita menggunakan Win**ws XP . Lalu aktifkan fitur USB nya dengan cara klik kanan pada Windows XP pilih Settings / CTRL + S .
  1. Pilih USB dan berikut yang harus diatur, Enable USB 2.0 (E_HCI) Controller
    ,pada bagian bawahnya buat new filter , caranya klik icon samping kanannya ( usb berwarna biru ) lalu OK .
  1. Setelah Wind**s XP virtual sudah dijalankan klik menu bar yang ada dipojok kanan bawah virtualbox .. seperti gambar dibawah ni.. lalu klik deh ..
    13. Akhirnya setelah melewati berbagai proses USB bisa terdetect di virtualbox .. selamat bagi anda yang sudah berhasil , bagi yang belum silahkan coba lagi .. :D



Semoga Tutorial ini bermanfaat . Mohon maaf jika ada salah – salah kata atau teknik yang terlalu panjang :) maklum masih belajar .hehe
klo ada pertanyaan silahkan koment or email ke irwandhi.septian@gmail.com ,thanks ..

Wassalamualaikum WR WB ..

Download Versi Cetak


Continue reading →
Thursday, August 25, 2011

Burning di Terminal

ternyata banyak yang bisa di lakukan di terminal ..kmarin saya berbagi tentang maenin lagu di terminal ..sekarang kita coba ngburning file di terminal..

sebelumnya mungkin siapkan dulu file yang dibutuhkan ..
nama paket yang di butuhkan itu bernama bashburn-3.0.1.tar.gz

bisa di cari mungkin di google university .. ^^


langsung mabro ..
kita ekstrak file tersebut
root@Maximum:/media/Repo/HIBURAN/game# tar xvfz BashBurn-3.0.1.tar.gz
root@Maximum:/media/Repo/HIBURAN/game# ls
3.0.1  BashBurn-3.0.1.tar.gz
root@Maximum:/media/Repo/HIBURAN/game#cd 3.0.1
root@Maximum:/media/Repo/HIBURAN/game/3.0.1# ls
bashburn_man  burning  convert  docs  Install.sh  Makefile  misc
BashBurn.sh   config   deb      func  lang        menus     rpm
nah tinggal install deh .. caranya gampang tinggal menggunakan perintah    

root@Maximum:/media/Repo/HIBURAN/game/3.0.1# ./Install.sh


 habis itu kita tinggal pake aja deh buat burning atau fasilitas lain yang ada di situ ..untuk lengkapnya selanjutnya anda praktekan sndiri deh .. cz saya baru pengen nyoba jga..wkwkwk ngakak

untuk masuk ke aplikasi bashburn
root@Maximum:/media/Repo/HIBURAN/game/3.0.1# bashburn
Continue reading →

Memainkan Lagu di Terminal Linux




share informasi sedikit ..

maenin lagu d terminal linux ...
langsung aja mabro ...

install paket yang di butuhin ..yaitu : moc


root@Maximum:~# aptitude install moc

tinggal maenin deh lagunya di terminal ..
cukup ketik

root@Maximum:~# mocp

untuk bantuan nya bisa ketik

root@Maximum:~# mocp -h

ni SS nya om ...








terima kasih ... hihi
Continue reading →

Mengubah manual page di terminal Linux menjadi format .pdf



Langsung aja yahhh bangga ...
caranya : masuk sebagai root,
lalu ketik man -t (perintah atau command yang ingin diubah ke pdf) | pdf2ps – (perintah atau command yang ingin diubah ke pdf).pdf

misalnya w pengen print manual page dari perintah ifconfig dlm bntuk pdf ...begini :


~#man -t ifconfig | pdf2ps – ifconfig.pdf

outputnya ada di directory tempat anda aktif ...
misalkan anda ada di #root@Maximum:/home#

berarti output berada di directory /home
jika anda bingung ada di directory mana gunakan perintah "pwd" ...

atau bisa dengan perintah seperti ini agar file diarahkan ke directory tertentu :

~#man -t ifconfig | pdf2ps - /home/easy2study/Document/ifconfig.pdf

cuma pengen share...maaf klo repost Ketawa
semoga bermanfaat....

trimakasih hore hore hore
Continue reading →

Melihat Service yang aktif pada sebuah Server


[root@andik-rock]# nmap -v -sS -O www.detik.com
Starting nmap V. 2.53 by fyodor@insecure.org ( www.insecure.org/nmap/ )
Host www.detik.com (202.158.66.181) appears to be up … good.
Initiating SYN half-open stealth scan against www.detik.com
Interesting ports on www.detik.com (202.158.66.181):
(The 1513 ports scanned but not shown below are in state: filtered)
Port       State       Service
20/tcp     closed      ftp-data
21/tcp     closed      ftp
22/tcp     open        ssh
25/tcp     closed      smtp
80/tcp     open        http
110/tcp    closed      pop-3
443/tcp    closed      https
1417/tcp   closed      timbuktu-srv1
5900/tcp   closed      vnc
5901/tcp   closed      vnc-1
TCP Sequence Prediction: positive increments
Difficulty=3193299 (Good luck!)
Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 580 seconds
[root@andik-rock]# nmap -v -sS -O www.telkom.co.id
Starting nmap V. 2.53 by fyodor@insecure.org ( www.insecure.org/nmap/ )
Host  (202.134.2.15) appears to be up … good.
Interesting ports on  (202.134.2.15):
(The 1493 ports scanned but not shown below are in state: closed)
Port       State       Service
7/tcp      open        echo
9/tcp      open        discard
13/tcp     open        daytime
19/tcp     open        chargen
37/tcp     open        time
80/tcp     open        http
111/tcp    open        sunrpc
137/tcp    filtered    netbios-ns
138/tcp    filtered    netbios-dgm
139/tcp    filtered    netbios-ssn
199/tcp    open        smux
512/tcp    open        exec
513/tcp    open        login
514/tcp    open        shell
543/tcp    open        klogin
544/tcp    open        kshell
882/tcp    open        unknown
883/tcp    open        unknown
1234/tcp   open        hotline
1352/tcp   open        lotusnotes
1524/tcp   filtered    ingreslock
2041/tcp   filtered    interbase
2401/tcp   open        cvspserver
6000/tcp   filtered    X11
6112/tcp   open        dtspc
12345/tcp  filtered    NetBus
12346/tcp  filtered    NetBus
27665/tcp  filtered    Trinoo_Master
32771/tcp  open        sometimes-rpc5
32773/tcp  open        sometimes-rpc9
TCP Sequence Prediction: random
Difficulty=9999999 (Good luck!)
Nmap run completed — 1 IP address (1 host up) scanned in 284 seconds
[root@andik-rock]#
[root@andik-rock]# nmap -vv -sS -O ibank.klikbca.com
Starting nmap V. 2.53 by fyodor@insecure.org ( www.insecure.org/nmap/ )
Host  (202.158.15.52) appears to be down, skipping it.
Note: Host seems down. If it is really up, but blocking our ping probes, try -P0
Nmap run completed — 1 IP address (0 hosts up) scanned in 43 seconds

root@Maximum:/home/easy2study# nmap -v -sS -O www.google.co.id

Starting Nmap 5.21 ( http://nmap.org ) at 2011-08-25 08:36 WIT
Initiating Ping Scan at 08:36
Scanning www.google.co.id (74.125.235.49) [4 ports]
Completed Ping Scan at 08:36, 0.13s elapsed (1 total hosts)
Initiating Parallel DNS resolution of 1 host. at 08:36
Completed Parallel DNS resolution of 1 host. at 08:36, 0.11s elapsed
Initiating SYN Stealth Scan at 08:36
Scanning www.google.co.id (74.125.235.49) [1000 ports]
Discovered open port 53/tcp on 74.125.235.49
Discovered open port 443/tcp on 74.125.235.49
Discovered open port 80/tcp on 74.125.235.49
Completed SYN Stealth Scan at 08:36, 18.09s elapsed (1000 total ports)
Initiating OS detection (try #1) against www.google.co.id (74.125.235.49)
Retrying OS detection (try #2) against www.google.co.id (74.125.235.49)
Nmap scan report for www.google.co.id (74.125.235.49)
Host is up (0.054s latency).
Hostname www.google.co.id resolves to 5 IPs. Only scanned 74.125.235.49
Not shown: 996 filtered ports
PORT    STATE  SERVICE
53/tcp  open   domain
80/tcp  open   http
113/tcp closed auth
443/tcp open   https
Device type: general purpose|storage-misc|WAP|specialized|switch
Running (JUST GUESSING) : Linux 2.6.X|2.4.X (93%), D-Link embedded (93%), Linksys embedded (93%), Western Digital Linux 2.6.X (88%), Acorp embedded (87%), Google embedded (87%), HP embedded (87%), MontaVista Linux 2.4.X (87%)
Aggressive OS guesses: Linux 2.6.15 - 2.6.23 (embedded) (93%), D-Link DNS-323 NAS device or Linksys WRT300N wireless broadband router (93%), Linux 2.6.18 (ClarkConnect 4.3 Enterprise Edition) (92%), Linux 2.6.15 - 2.6.27 (89%), Linux 2.6.23 (88%), Linux 2.4.21 - 2.4.31 (likely embedded) (88%), Linux 2.6.15 - 2.6.30 (88%), Linux 2.6.9 - 2.6.27 (88%), Western Digital MyBook World Edition 2 NAS device (Linux 2.6.17.14) (88%), Acorp W400G or W422G wireless ADSL modem (MontaVista embedded Linux 2.4.17) (87%)
No exact OS matches for host (test conditions non-ideal).
Uptime guess: 0.474 days (since Wed Aug 24 21:14:36 2011)
TCP Sequence Prediction: Difficulty=203 (Good luck!)
IP ID Sequence Generation: All zeros

Read data files from: /usr/share/nmap
OS detection performed. Please report any incorrect results at http://nmap.org/submit/ .
Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 29.64 seconds
           Raw packets sent: 3070 (138.588KB) | Rcvd: 37 (2228B)


root@Maximum:/home/easy2study# nmap -v -sS -O www.facebook.com

Starting Nmap 5.21 ( http://nmap.org ) at 2011-08-25 08:31 WIT
Initiating Ping Scan at 08:31
Scanning www.facebook.com (69.171.228.39) [4 ports]
Completed Ping Scan at 08:31, 0.35s elapsed (1 total hosts)
Initiating Parallel DNS resolution of 1 host. at 08:31
Completed Parallel DNS resolution of 1 host. at 08:31, 0.18s elapsed
Initiating SYN Stealth Scan at 08:31
Scanning www.facebook.com (69.171.228.39) [1000 ports]
Discovered open port 80/tcp on 69.171.228.39
Discovered open port 443/tcp on 69.171.228.39
Discovered open port 53/tcp on 69.171.228.39
SYN Stealth Scan Timing: About 13.85% done; ETC: 08:35 (0:03:13 remaining)
SYN Stealth Scan Timing: About 63.62% done; ETC: 08:33 (0:00:35 remaining)
Completed SYN Stealth Scan at 08:33, 100.55s elapsed (1000 total ports)
Initiating OS detection (try #1) against www.facebook.com (69.171.228.39)
Retrying OS detection (try #2) against www.facebook.com (69.171.228.39)
Nmap scan report for www.facebook.com (69.171.228.39)
Host is up (0.14s latency).
rDNS record for 69.171.228.39: www-14-05-prn1.facebook.com
Not shown: 997 filtered ports
PORT    STATE SERVICE
53/tcp  open  domain
80/tcp  open  http
443/tcp open  https
Warning: OSScan results may be unreliable because we could not find at least 1 open and 1 closed port
Device type: general purpose|printer|media device|WAP|firewall
Running (JUST GUESSING) : Linux 2.6.X|2.4.X (95%), Lexmark embedded (93%), Chumby embedded (90%), FON Linux 2.6.X (90%), RGB Spectrum embedded (90%), Linksys embedded (88%), Xerox embedded (88%), Cisco embedded (87%)
Aggressive OS guesses: Linux 2.6.15 - 2.6.23 (embedded) (95%), Lexmark X4530, X4650, or 4800 wireless printer (93%), Linux 2.6.9 - 2.6.30 (91%), Chumby Internet radio (90%), DD-WRT v24 (Linux 2.6.22) (90%), RGB Spectrum MediaWall 1500 video processor (90%), Linux 2.4.21 - 2.4.31 (likely embedded) (89%), Linux 2.6.15 - 2.6.30 (89%), Linux 2.6.15 - 2.6.27 (89%), Linux 2.6.20 (88%)
No exact OS matches for host (test conditions non-ideal).
Uptime guess: 0.471 days (since Wed Aug 24 21:14:35 2011)
TCP Sequence Prediction: Difficulty=204 (Good luck!)
IP ID Sequence Generation: All zeros

Read data files from: /usr/share/nmap
OS detection performed. Please report any incorrect results at http://nmap.org/submit/ .
Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 120.91 seconds
           Raw packets sent: 4115 (184.916KB) | Rcvd: 72 (3836B)

Continue reading →
Tuesday, August 9, 2011

Domain Name Server ??!!




Konfigurasi  Domain Name Server  biasanya terdiri dari   file konfigurasi, beberapa file zone dan file cache. Bagian dari jaringan name server yang bertanggung jawab dikenal sebagai zone. Zone berbeda dengan domain, di suatu dalam domain yang banyak anda dapat memiliki beberapa zone dimana tiap­tiap zone memiliki name server sendiri. Anda juga dapat memiliki satu layanan name server di beberapa zone. Dalam kasus ini tiap zone memiliki file zone masing­masing. File zone menyediakan record nama komputer dan alamat komputer yang berhubungan   dengan   komputer   yang   berada   di   dalam   domain   name   server   yang   menjadi tanggung jawabnya. Ada file zone untuk server jaringan dan mesin lokal sebagai tambahan ada juga file cache yang berisi daftar root server tempat domain server berhubungan.


Named.conf
 
File   konfigurasi   untuk   daemon   named   disebut   named.conf,   terletak   di   direktori   /etc.   File tersebut   menggunakan   sintaks   yang   fleksibel   yang   mirip   dengan   program   C.   Formatnya mudah untuk melakukan mengkonfigurasi zone, mengaktifkan fitur­fitur seperti akses kontrol list dan kategori pencatatan log. File named.conf terdiri dari perintah­perintah konfigurasi bind   yang   dibatasi   oleh   blok.   Dengan   pilihan­pilihan   spesifik   yang   terdaftar.   Perintah konfigurasi diikuti oleh argumen dan blok yang ditandai oleh tutup kurung kurawal.  Didalam blok terdapat baris pilihan dan input fitur­fitur. Tiap masukan dipisahkan oleh titik koma. Komentar dapat menggunakan sintaks C,C++ atau shell/perl seperti /* */, // atau #. Contoh di
bawah ini menampilkan perintah zone diikuti oleh nama zone dan blok pilihan yang dimulai dengan buka kurung kurawal {.  tiap akhir pilihan diakhiri dengan titik koma. Pada akhir blok ditutup dengan tutup kurung kurawal yang diikuti juga dengan titik koma.
//a caching onl
y nameserver config
//
zone “.
”{
type hint
;
file “named.ca”;};

Perintah   zone   digunakan   untuk   menunjukkan   domain   yang   dilayani   oleh   name   server. Masukkan kata kunci zone diikuti oleh nama domain yang dibuka dan ditutup dengan tanda kutip. Jangan tempatkan periode pada akhir nama domain.Terdapat beberapa tipe zone yang dapat dipilih antara lain : master, slave, stub, forward dan hint.
- Tipe master digunakan jika zone tersebut memegang otorisasi dan informasi utama dari zone tersebut.
-Tipe slave mengindikasikan bahwa zone tersebut memerlukan update secara berkala dari spesifik master name server . Slave dikenal juga sebagai secondary name server. Anda dapat menggunakan input tersebut jika name server beroperasi sebagai secondary name server untuk primary(master) domain name server lainnya.
-Zone stub hanya menyalin input name server lain, tidak semua zone.
-Zone forward akan mengarahkan semua permintaan ke name
server   spesifik.  
-Zone   hint   digunakan   spesifik   untuk   mengatur   root   named   server   yang digunakan oleh semua domain name server internet.

Anda   juga   dapat   melakukan   konfigurasi   spesifik   untuk   beberapa pilihan   yang   akan menggantikan   tiap   pilihan   global   yang   diatur   oleh  perintah   pilihan.   Contoh   di   bawah   ini menggambarkan perintah zone sederhana untuk domain ristek.go.id. Dengan kelas internet, IN dan tipe master
Continue reading →