Tuesday, August 9, 2011

Domain Name Server ??!!




Konfigurasi  Domain Name Server  biasanya terdiri dari   file konfigurasi, beberapa file zone dan file cache. Bagian dari jaringan name server yang bertanggung jawab dikenal sebagai zone. Zone berbeda dengan domain, di suatu dalam domain yang banyak anda dapat memiliki beberapa zone dimana tiap­tiap zone memiliki name server sendiri. Anda juga dapat memiliki satu layanan name server di beberapa zone. Dalam kasus ini tiap zone memiliki file zone masing­masing. File zone menyediakan record nama komputer dan alamat komputer yang berhubungan   dengan   komputer   yang   berada   di   dalam   domain   name   server   yang   menjadi tanggung jawabnya. Ada file zone untuk server jaringan dan mesin lokal sebagai tambahan ada juga file cache yang berisi daftar root server tempat domain server berhubungan.


Named.conf
 
File   konfigurasi   untuk   daemon   named   disebut   named.conf,   terletak   di   direktori   /etc.   File tersebut   menggunakan   sintaks   yang   fleksibel   yang   mirip   dengan   program   C.   Formatnya mudah untuk melakukan mengkonfigurasi zone, mengaktifkan fitur­fitur seperti akses kontrol list dan kategori pencatatan log. File named.conf terdiri dari perintah­perintah konfigurasi bind   yang   dibatasi   oleh   blok.   Dengan   pilihan­pilihan   spesifik   yang   terdaftar.   Perintah konfigurasi diikuti oleh argumen dan blok yang ditandai oleh tutup kurung kurawal.  Didalam blok terdapat baris pilihan dan input fitur­fitur. Tiap masukan dipisahkan oleh titik koma. Komentar dapat menggunakan sintaks C,C++ atau shell/perl seperti /* */, // atau #. Contoh di
bawah ini menampilkan perintah zone diikuti oleh nama zone dan blok pilihan yang dimulai dengan buka kurung kurawal {.  tiap akhir pilihan diakhiri dengan titik koma. Pada akhir blok ditutup dengan tutup kurung kurawal yang diikuti juga dengan titik koma.
//a caching onl
y nameserver config
//
zone “.
”{
type hint
;
file “named.ca”;};

Perintah   zone   digunakan   untuk   menunjukkan   domain   yang   dilayani   oleh   name   server. Masukkan kata kunci zone diikuti oleh nama domain yang dibuka dan ditutup dengan tanda kutip. Jangan tempatkan periode pada akhir nama domain.Terdapat beberapa tipe zone yang dapat dipilih antara lain : master, slave, stub, forward dan hint.
- Tipe master digunakan jika zone tersebut memegang otorisasi dan informasi utama dari zone tersebut.
-Tipe slave mengindikasikan bahwa zone tersebut memerlukan update secara berkala dari spesifik master name server . Slave dikenal juga sebagai secondary name server. Anda dapat menggunakan input tersebut jika name server beroperasi sebagai secondary name server untuk primary(master) domain name server lainnya.
-Zone stub hanya menyalin input name server lain, tidak semua zone.
-Zone forward akan mengarahkan semua permintaan ke name
server   spesifik.  
-Zone   hint   digunakan   spesifik   untuk   mengatur   root   named   server   yang digunakan oleh semua domain name server internet.

Anda   juga   dapat   melakukan   konfigurasi   spesifik   untuk   beberapa pilihan   yang   akan menggantikan   tiap   pilihan   global   yang   diatur   oleh  perintah   pilihan.   Contoh   di   bawah   ini menggambarkan perintah zone sederhana untuk domain ristek.go.id. Dengan kelas internet, IN dan tipe master